![]() |
Nyi Roro Kidul |
Selanjutnya bagaimana pengertian atau definisi folklor Jawa? Berikut penuturan folklor Jawa menurut Dr. Purwadi, M.Hum, dalam bukunya Folklor Jawa. Folklor Jawa sesungguhnya merupakan produk dari proses sinkretisasi antara berbagai unsur. Diantaranya karena pengaruh Hinduisme, Budhisme dan Islam, yang membentuk sebuah akulturasi kebudayaan. Proses tersebut amat menguntungkan bagi pembentukan identitas lokal. Rasa memiliki terhadap tradisi yang sudah mengakar menyejarah menyebabkan emosi masing-masing warga menjadi manunggal. Perasaan senasib dan seperjuangan terbentuk oleh karena identitas lokal masyarakat Jawa sudah terlebih dahulu lahir, maka dari situlah lahir folklor Jawa.
Folklor Jawa yang bervariasi jumlahnya itu merupakan kekayaan batin orang Jawa yang perlu dikaji dan dikembangkan terus menerus. Bentuk Folklor Jawa beraneka ragam (Dananjaya,1984:21) antara lain:
1. Folklor lisan, misalnya logat, julukan, pangkat dan titel.
2. Folklor ungkapan tradisional, seperti paribasan, bebasan dan saloka.
3. Folklor ceritera atau dongeng/mitos, seperti dongeng Andhe-andhe lumut, Nyi Roro Kidul
4. Folklor dalam sajian tarian, seperti tayuban, joged dan kuda lumping.
5. Folklor dalam nyanyian/lagu, seperti sekar ageng, macapat dan dolanan. Beberapa contoh syair dan lagu/nyanyian rakyat yang terkenal diantaranya:
2. Lagu/nyanyian tradisional Jawa dalam bentuk mp3 yang dapat Anda download dibawah ini:
- Ilir-ilir mp3.
- Tul Jaenak.mp3 koes plus
- Gundhul-gundhul Pacul.mp3
- Sluku-sluku Bathok
- Cublak-cublak Suweng
- Turi-turi Putih
- Suwe Ora Jamu